Senin, 12 November 2012

Kodim Peringati Hari Pahlawan

KANDANGAN - Dengan mengambil tema “Semangat Kepahlawanan untuk Indonesia Sejahtera”, Kodim 1003 Kandangan Sabtu (10/11) pukul 07.00 melaksanakan upacara  untuk memperingati hari Pahlawan 10 November di Halaman Makodim 1003 Kandangan. Sebagai Irnspektur Upacara adalah, Dandim Letkol Kav Tri Handaka, yang dihadiri oleh Kasdim 1003/Kdg Mayor Arm Yono Rosiadi.

Turut hadir dalam upacara tersebut para Staf Kodim, seluruh Danramil dan jajaran Kodim. Selain itu, terlihat hadir Komandan Kompi Senapan C Batalion 621 Lettu Inf Koko Handoko serta seluruh anggota TNI dan PNS Kodim. Upacara yang dilaksanakan ini juga melibatkan dua Satuan Setingkat Peleton  (SST) dari Kipan C Yonif 621/Mtg.

Tri Handaka yang membacakan sambutan tertulis Mentri Sosial Republik Indonesia mengatakan, dengan memperingati Hari Pahlawan, secara tidak langsung menjadi salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah pergi lebih dahulu.

“Sebagaimana yang telah diungkapkan, Ir Bung Karno, hanya Bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar,” ucapnya. Oleh sebab itu, peringatan Hari Pahlawan Tahun 2012 yang diperingati kali ini, mengambil tema. Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera.

Keesokan harinya, Senin (11/11) sekira pukul 08.00,  giliran Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama seluruh karyawan menggelar upacara peringatan 10 November di Halaman Kantor Bupati HSS. Peringatan yang dilaksanakan pemerintah daerah ini.

Dipimpin oleh Wakil Bupati Ardiansyah S Hut didampingi oleh Sekda Drs Achmad Fikry dan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Upacara yang dilaksanakan tersebut, berjalan dengan tertib dan dilaksanakan bersamaan dengan Apel Linmas. Dalam amanatnya Ardiansyah juga membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia. (rif/abj)


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

1 komentar: on "Kodim Peringati Hari Pahlawan"

Kamal Ansyari Abinya Naira dan Haikal mengatakan...

Saya dukung pelestarian khazanah cerita rakyat kandangan, hulu sungai selatan, kalimantan selatan seperti Maharaja sukarama dan raja-raja dari kerajaan negara daha, perebutan tahta pangeran samudera dengan pangeran tumenggung, legenda raja gubang, datu panglima amandit, datung suhit dan datuk makandang, datu singa mas, datu kurba, datu ramanggala di ida manggala, datu rampai dan datu parang di baru sungai raya, datu ulin dan asal mula kampung ulin, datu sangka di papagaran, datu saharaf parincahan, datu putih dan datu karamuji di banyu barau, legenda batu laki dan batu bini di padang batung, legenda gunung batu bangkai loksado, datu suriang pati di gambah dalam, legenda datu ayuh sindayuhan dan datu intingan bambang basiwara di loksado, kisah datu ning bulang di hantarukung, datu durabu di kalumpang, datu baritu taun dan datu patinggi di telaga langsat, legenda batu manggu masak mandin tangkaramin di malinau, kisah telaga bidadari datu awang sukma di hamalau, kisah gunung kasiangan di simpur, kisah datu kandangan dan datu kartamina, datu hamawang dan datu balimbur serta sejarah mesjid quba, tumenggung antaludin dan tumenggung mat lima mempertahankan benteng gunung madang, panglima bukhari dan perang hamuk hantarukung di simpur, datu naga ningkurungan luk sinaga di lukloa, datu singa karsa dan datu ali ahmad di pandai, datu buasan dan datu singa jaya di hampa raya, datu haji muhammad rais di bamban, datu janggar di malutu, datu bagut di hariang, sejarah mesjid ba angkat di wasah, dakwah penyebaran agama islam datu taniran di angkinang, datu balimau di kalumpang, datu daha, datu kubah dingin, makam habib husin di tengah pasar kandangan, kubur habib ibrahim nagara dan kubah habib abu bakar lumpangi, kubur enam orang pahlawan di ta’al, makam keramat bagandi, kuburan tumpang talu di parincahan, pertempuran garis demarkasi dan kubur Brigjen H.M. Yusi di karang jawa, pahlawan wanita aluh idut di tinggiran, panglima dambung di padang batung, gerombolan letnan dua Ibnu hajar, sampai cerita tentang perang kemerdekaan Divisi IV ALRI oleh pejuang-pejuang kandangan yang banyak tersebar di banua amandit yang dipimpin Brigjend H. Hasan Baseri di telaga langsat, karang jawa, jambu, mandapai, padang batung, ni’ih, simpang lima, tabihi, durian rabung dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan kalimantan. Semuanya adalah salah satu aset budaya dan sejarah bagi Kalimantan Selatan.

Posting Komentar