Jumat, 16 November 2012

BUPATI MINTA WARGA WASPADA

KANDANGAN - Hujan lebat dan angin kencang beberapa pekan ini membuat sejumlah masyarakat desa dililit kekhawatiran. Pasalnya kondisi cuaca ini, dapat merobohkan puluhan pohon kayu yang besar dan menerbangkan pondok-pondok hunian mereka. Selain itu puluhan tanaman produktif yang mereka miliki juga rusak akibat diterjang angin deras.

Berangkat dari masalah tersebut, Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) Dr H Muhammad Safi'i, meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati. Sebab, datangnya angin yang kencang dan hujan yang cukup lebat tidak dapat diprediksi apakah bisa menimbulkan bencana atau tidak.

Langkah yang bisa dilakukan, hanyalah kewaspadaan dan lebih berhati-hati selama musim hujan tiba. Sehingga, risiko yang dapat ditimbulkan bisa ditekan sekecil mungkin. Selain meminta masyarakat untuk tetap waspada, bupati juga meminta instansi terkait yang ada di lingkup pemerintahan, untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang khawatir. Karena hujan yang deras dan angin yang kencang tersebut dapat menimbulkan bencana yang tidak diketahui.

"Pihak Penanggulangan Bencana, harus banyak turun ke lapangan dan memberikan perhatian kepada masyarakat agar bisa memberikan keamanan dan ketenangan," ujarnya. Bupati yang dihubungi Radar Banjarmasin ini juga mengatakan, awal memasuki musim hujan, seperti biasa akan diikuti dengan hembusan angin yang kencang. Namun nantinya dapat berangsung-angsur normal, namun pada waktu-waktu tertentu bisa berhembus lagi.

Untuk mewaspadai hal tersebut, diperlukan kejelian petugas dari penanggulangan bencana. Sehingga upaya untuk menekan resiko terjadinya bencana dapat dilakukan dengan baik. Selain itu kerja sama antara masyarakat desa dan aparatur pemerintahan dan petugas, juga dapat membantu menekan kekhawatiran masyarakat.

Ditambahkan bupati, di Kabupaten HSS ada beberapa tempat yang diprediksi rawan bencana, terutama di daerah pegunungan dan rawa sungai. Sedangkan selebihnya, adalah longsor dan Banjir lewatan. Di daerah pegunungan, bisa terjadi di daerah Malinau dan Loksado. Sedangkan daerah lainnya, hanya banjir lintasan yang terjadi. Untuk di daerah Mawangi dan sekitarnya dikhawatirkan terjadinya longsor.

"Semua petugas dan masyarakat harus berhati-hati karena beberapa hari ini hujan kerap turun dengan lebat," ujarnya bupati penuh perhatian. Terpisah, Asmuni Warga Desa Malinau yang dihubungi Radar Banjarmasin mengatakan, tahun-tahun yang lalu, desa mereka kerap terancam banjir lintasan.

Namun, untuk tahun ini tidak ada prediksi air yang naik. Namun, ketika hujan lebat disertai dengan angin yang kencang, ketakutan kerap menghantui penduduk. Untungnya, setelah beberapa hari turun hujan, kekhawatiran masyarakat akan banjir tidak terbukti. Meskipun tidak terbukti katanya, namun debit air sungai meninggi.

Hal tersebut juga menambah ketakutan warga, biasanya dengan naiknya air sungai ini, akan diiringi dengan larutnya puluhan kubik sampah. Jika itu terjadi, maka puluhan kubik sampah hutan akan turut menghiasi sungai dan ujung ujungnya akan menghantam rumah-rumah yang berdiri di samping sungai.

"Kekhawatiran datangnya air hujan dan naiknya air sungai, memang sudah ada. Mudahan tahun ini tidak ada bencana lagi  seperti tahun 2010 yang lalu," ujar Asmuni. (rif/abj)


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "BUPATI MINTA WARGA WASPADA"

Posting Komentar